Thursday, August 25, 2011
SOP CEKER TP4
SOP CEKER TP4,
Wow, terdengar menarik bukan namanya?....Sop Ceker TP4, hemmmm apaan yah yang TP4 itu?hehehe TP4 itu adalah Telor Puyuh 4 (biji) ^_^.
Ya, Sop Ceker dengan telor puyuh di dalamnya ini sungguh menggugah selera.
Sesungguhnya tempatnya tidak mewah, lesehan biasa saja di emperan toko. Tapi jangan salah... bukan berarti rasanya tidak layak dinikmati lohhh . Sop Ceker yang satu ini begiiiiiiiituuu lezat, dengan kuahnya yang sedikit cukup kental dan aroma rempah-rempahnya yang juga cukup menyengat. Ditambah lagi dengan bumbu khasnya yaitu Pala yang mendominasi rasa pedas. Nah untuk bisa lebih mendapatkan rasa yang segar lagi, bisa dibubuhkan air jeruk nipis yang sudah disediakan menurut selera. Heemmmmm....segar bukan ^_^. Belum lagi ceker nya yang empuk banget dengan 4 butir telor puyuhnya.
Warung milik Bu Munir yang terletak di daerah pasar Pucang Surabaya ini, sudah berdiri hampir 5 tahunan. Namun untuk menikmati menu yang satu ini Anda harus datang sedikit larut karena baru buka jam 10 malam hingga jam 4 pagi. Hemmmm kuliner malam memang menyenangkan apalagi perut lapar dengan hawa yang dingin menikmati makanan yang hangat seperti Sop Ceker ini. Bisa dibayangkan.....^_^
Untuk menebus nikmatnya semangkuk Sop Ceker ini, Anda cukup membayar Rp 7.000,- per porsinya......murah bukan.^^
Silakan mencoba........
salam kuliner
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
heemmmm... wes kabayang rasa kuahnya, paling kayak sop kekel disini yang maknyuss...!! Ngiler rek, liat ceker di poto! #ngelapiler
ReplyDeleteSebenarnya elo mau promo makanannya apa promo lahan parkir??? Siang2 gini bikin ngiler T___T
ReplyDeletenunggu traktiran pokok'e
sepertinya wenaak! tapi tahan tahan tahan. mas and ojok nggarai aku ngiler siang-siang tala masssss -.-
ReplyDeleteWhuaaaa..!!! Ngiler Dot COM...!!!
ReplyDeleteWes ngelek idu bolak balek..
Apa daya kemaren ke SBY gak isa ketemu dirimu...
Next... pasti kesono juga.. Nambah 2 porsi ..!! :)
//eja//
hihihihihi ayo lh tanteee.....tante sih kmaren sibuk sndiri hikshiks
ReplyDelete